Home / Rubrik / Berita

Amalan-Amalan Awal Dzulhijjah Hingga Hari Tasyrik

gambar-headline
Indonesia Post Views: 63

Memasuki bulan Dzulhijjah umat muslim dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan yang bisa mendapatkan pahala berlimpah. 

 

Berikut amalan-amalan di awal Dzulhijjah hingga tasrik yang bisa dijalankan oleh umat muslim. 

 

1. Puasa

Kita disunahkan untuk melaksanakan puasa dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. Sebab Nabi Muhammad SAW mendorong kita untuk selalu melakukan amal shaleh pada saat waktu tersebut dan puasa merupakan sebaik-baiknya amalan shaleh.

 

Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

 

عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ.

 

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya …”

 

2. Dzikir dan takbir

Dzikir dan takbir merupakan amalan Saleh yang bisa kita lakukan di awal Dzulhijjah. Kita juga bisa memperbanyak doa. Kita juga disunnahkan untuk mengangkat (mengeraskan) suara saat melakukan takbiran di pasar, jalan-jalan, masjid atau tempat-tempat lainnya.

 

Imam Bukhari rahimahullah menyebutkan,

 

وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِى أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ أَيَّامُ الْعَشْرِ ، وَالأَيَّامُ الْمَعْدُودَاتُ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ . وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِى أَيَّامِ الْعَشْرِ يُكَبِّرَانِ ، وَيُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيرِهِمَا . وَكَبَّرَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِىٍّ خَلْفَ النَّافِلَةِ .

 

Ibnu ‘Abbas berkata, “Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.” Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin ‘Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah".

 

Takbir muqoyyad untuk umat yang tidak berhaji dilakukan mulai dari shalat Shubuh di hari ‘Arofah (9 Dzulhijah) sampai waktu ‘Ashar di hari tasyriq yang terakhir. Ada juga untuk orang yang berhaji dimulai dari shalat Zhuhur hari Nahr (10 Dzulhijah) sampai hari tasyriq yang terakhir.

 

Cara bertakbir yaitu dengan ucapan: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah, Wallahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahil Hamd.

 

3. Haji dan Umroh

Di sepuluh hari pertama Dzulhijah yang paling afdhol untuk ditunaikan yaitu haji dan umroh ke Baitullah. 

 

4. Qurban

Di hari Nahr (10 Dzulhijah) dan hari tasyriq disunnahkan untuk umat muslim yang mempunyai rezeki lebih untuk melaksanakan qurban, sebagaimana ini merupakan ajaran Nabi Ibrahim AS. 

 

5. Taubat

Kita harus melakukan taubat terutama di awal Dzulhijah. Kita bertaubat dari berbagai dosa dan maksiat serta tidak melakukan tindakan dzholim kepada sesama. 

 

Perlu diingat bahwa keutamaan sepuluh hari awal Dzulhijah berlaku untuk amalan - amalan, tanpa adanya batasan pada amalan tertentu, amalan tersebut seperti shalat, sedekah, membaca Al-Qur'an dan lain-lain. 

 

Pada tanggal 10 Dzulhijjah kita melaksanakan salat Idul Adha penyembelihan kurban dan kita tidak boleh melakukan ibadah puasa. 

 

Kemudian pada hari-hari tasyrik yaitu tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah dilakukan penyembelihan hewan qurban, dan juga tidak boleh berpuasa lalu perbanyak doa sapu jagat "Rabbana aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban naar."

 

 

 


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

1 tahun yang lalu