Home / Rubrik / Berita

Stress Berkelanjutan Dapat Picu Terjadinya Serangan Stroke

gambar-headline
Indonesia Post Views: 27

Stress bisa membahayakan kita secara fisik, mental dan emosional. Stress yaitu kondisi kekhawatiran atau ketegangan mental yang disebabkan oleh situasi yang sulit. Menurut WHO Organisasi Kesehatan Dunia, stress merupakan bentuk respon alami manusia yang dapat memberikan dorongan terhadap diri kita untuk menghadapi tantangan dan ancaman dalam hidup ini. 

 

Pada saat seseorang merasakan stress ia akan sangat sulit untuk mencapai kondisi rileks, dalam berbagai emosi seperti ketakutan, kecemasan dan lebih gampang tersinggung. 

 

Setiap orang pasti mengalami stress dan setiap individu memiliki cara berbeda-beda untuk mengelolanya. Walaupun sedikit stress itu normal dan bisa membantu kita melaksanakan kegiatan sehari-hari, namun terlalu banyak stress bisa menyebabkan masalah kesehatan emosional, fisik dan mental. 

 

Stres terkadang bisa mengakibatkan masalah fisik seperti ketegangan otot, nyeri dada, sakit kepala, peningkatan denyut jantung, kelelahan, meningkatkan kadar gula darah atau juga masalah perut. 

 

Yang bisa menyebabkan terjadinya stress itu bisa dari pekerjaan, sekolah, trauma, perubahan dalam hidup seseorang ataupun hubungan. 

 

Kita juga bisa membuat diri kita stress hanya dengan terlalu khawatir atau banyak memikirkan berbagai aspek dan peristiwa dalam hidup kita. 

 

Ternyata stres yang berkelanjutan dapat memicu terjadinya serangan stroke. 

 

Walaupun stress bukan menjadi penyebab langsung stroke, tetapi stres kronis dan berkelanjutan bisa berkontribusi terhadap faktor risiko tertentu yang meningkatkan resiko terkena stroke. 

 

Stress bisa menyebabkan jantung bekerja lebih keras, serta dapat meningkatkan denyut jantung, meningkatkan kadar gula, meningkatkan tekanan darah, dan lemak dalam darah. Peningkatan kondisi tersebut mampu meningkatkan risiko pembentukan gumpalan dan berjalan ke otak sehingga menyebabkan terjadinya serangan stroke. Jika seseorang telah memiliki kondisi kardiovaskuler yang mendasarinya, lalu bisa saja mempunyai efek yang lebih merugikan terhadap tubuh orang tersebut. Sering merasa stress dalam hidup bisa menyebabkan gaya hidup yang tidak sehat, seperti makan makanan yang tidak sehat, makan berlebihan, terlalu banyak minum alkohol atau minuman yang tidak sehat dan merokok. 

 

Perilaku tersebut bisa membuat meningkatnya resiko terkena serangan stroke, karena bisa menyebabkan perkembangan suatu kondisi, seperti obesitas, tekanan darah tinggi dan diabetes. 

 

 

 


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

7 bulan yang lalu