Di asrama Rumah Yatim cabang Pamulang Tangerang Selatan, ada kegiatan baru yaitu budidaya ikan dalam ember atau disingkat budikdamber.

Sesuai dengan namanya, budikdamber merupakan teknik budidaya ikan ramah lingkungan yang memadukan antara budidaya ikan dan sayuran dengan menggunakan sarana ember sebagai wadah budidaya ikan serta memanfaatkan air media budidaya untuk tumbuh kembang tanaman sayuran. 

Menurut penuturan Asep, kepala asrama Rumah Yatim Pamulang, metode budikdamber dipilih karena efisien tempat, hemat energi listrik dan ramah lingkungan karena tidak memerlukan tambahan pupuk selama pemeliharaannya.

"Budidaya ikan dan sayuran ini juga ngga membutuhkan perawatan yang rumit. Karena pada dasarnya jenis ikan dan sayuran yang dipilih merupakan jenis ikan dan sayuran yang mudah untuk dikembangkan. Jadi anak asuh pun bisa belajar budidaya ini dengan mudah," ujarnya.

Asep melanjutkan jika ia dan anak asuh memilih jenis ikan lele dan sayuran kangkung untuk di budidayakan. Untuk ditahap awal ini, Asep baru menyediakan 5 buah ember besar budikdamber. Setiap harinya, ada berberapa anak asuh yang ditugaskan untuk merawat budidaya ini.

"Saya baru menyediakan 5 buah ember, satu embernya diisi 50 bibit ikan lele dan 8 buah pot kecil berisi bibit sayur kangkung. Ditotal ada sebanyak 250 bibit ikan lele dan puluhan bibit kangkung. Untuk ikan lele nya insya Allah 2 sampai 3 bulan lagi siap panen, kalo untuk kangkung bisa lebih cepat lagi yakni sebulanan. Setiap hari ada anak asuh yang bertugas merawat budikdamber ini," terangnya.

Asep mengatakan, sebelum belajar budikdamber, anak asuh sudah belajar budidaya hidroponik. Alhamdulillah untuk budidaya hidroponik sudah berhasil dan anak asuh sudah beberapa kali menikmati hasil panennya.

"Alhamdulillah sudah setahun ini anak asuh belajar budidaya tanaman hidroponik seperti selada dan kangkung. Jadi insya Allah budidaya ikan dalam ember akan berhasil karena udah punya bekal sebelumnya," ucapnya.

Selain mengajarkan budidaya hidroponik dan budikdamber, Asep dan pengurus Rumah Yatim juga mengajarkan berbagai pengetahuan dan peluang usaha lainnya untuk membekali anak asuh agar siap menjalani kehidupan yang mandiri dan produktif. 

"Kita ingin memberi mereka alat untuk merancang masa depan mereka sendiri, agar ketika sudah tidak di Rumah Yatim mereka sudah siap berkembang dengan potensi yang sudah dimiliki," ungkapnya.