Home / Rubrik / Berita

Bantuan Biaya Hidup untuk Sri, Pencari Rongsokan di Tegal yang Rawat Lansia Sakit Stroke

gambar-headline
Jawa Tengah Post Views: 27

Rumah Yatim cabang Jawa Tengah memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai kepada Sri Daryati (45), seorang wanita tangguh di Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota kota Tegal yang seorang diri merawat lansia sakit stroke.

Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id, diberikan langsung di kantor kas Rumah Yatim cabang Jawa Tengah, Jl. Werkudoro No.207, Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. 

 

Menurut Saefudin, kepala cabang Rumah Yatim Jawa Tengah, bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban Sri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pengobatan Pariyem (65).

Pariyem merupakan tetangga Sri, sudah 4 tahun dirinya sakit stroke dan hanya bisa terbaring lemah di kasur. Sebelum dirawat Sri, Pariyem tinggal sendirian dan tidak ada yang merawat. 

 

"Bu Sri sudah dua tahun tepatnya setelah ditinggal meninggal suaminya memilih merawat nek Pariyem. Bu Sri merawat nek Pariyem karena tidak tega melihat nek Pariyem tinggal sendirian ditengah kondisi sakit dan tidak bisa apa-apa," tuturnya 

Saefudin melanjutkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan, beli sabun, bayar listrik, beli popok dan obat Pariyem, Sri bekerja sebagai pencari rongsokan dan serabutan. Penghasilan yang didapat Sri tidak menentu, seringnya tidak cukup untuk memenuhi semua itu.

 

Jika penghasilannya sedikit, Sri terpaksa tidak makan seharian karena nasi bungkus yang dibelinya hanya cukup untuk Pariyem saja. Sri tidak ingin kondisi Pariyem semakin memburuk karena jarang makan.

"Bu Sri sangat layak menerima bantuan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat, berkah dan bisa membantu memenuhi kebutuhan bu Sri juga nek Pariyem," ujar Saefudin.

Ia pun berharap bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah membantu Sri melalui Rumah Yatim.

 

 

 

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

1 tahun yang lalu