Lima tahun sudah Farel (16) tinggal bersama pamannya, di sebuah rumah sederhana di Dusun Tosari, Desa Jaraksari, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah .
Sejak berusia 4 tahun Farel tinggal meninggal ibunya, sementara diusia 11 tahun ia ditinggal meninggal ayahnya. Sejak sang ayah meninggal ia dirawat oleh sang paman yang merupakan saudara jauh ayahnya. Sehari-hari, Paman Farel bekerja sebagai buruh harian lepas dengan penghasilan yang kecil dan tidak menentu.
Tidak ingin membebani pamannya, remaja yang saat ini duduk di bangku kelas 3 SMP ini memilih bekerja sebagai penjual kopi keliling setiap pulang sekolah sampai malam hari. Penghasilan yang didapat Farel setiap harinya sangat tidak menentu, tergantung banyak tidaknya kopi yang terjual.
"Penghasilan yang saya dapat setiap hari digunakan untuk makan dan kebutuhan sekolah. Saya ga mau merepotkan paman jadi sebisa mungkin saya akan bekerja, saya juga ingin sekolah sampai perguruan tinggi biar bisa jadi orang sukses dan membalas semua kebaikan paman juga membanggakan almarhum ayah ibu," tutur Farel.
Hidup tanpa sosok kedua orang tua, membuat Farel tumbuh menjadi remaja tangguh, mandiri, dan pantang menyerah. Setiap hari, dengan semangat tinggi ia keliling jualan kopi berharap masa depannya bisa berubah dengan usahanya itu.
Merespon kondisi tersebut Rumah Yatim cabang Yogyakarta melalui program bantuan biaya hidup berikhtiar untuk membantu Farel. Pada Senin (20/5) lalu, Rumah Yatim Yogyakarta menyambangi kediaman paman Farel untuk menyerahkan bantuan sembako, perlengkapan mandi mencuci uang tunai.
“Alhamdulillah Farel terlihat sangat bahagia ketika menerima bantuan ini. Kata Farel baru kali ini dirinya menerima bantuan dengan jumlah yang banyak dan lengkap. Ia mengatakan akan menggunakan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan sekolahnya. Tidak lupa Farel mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan ini," tutur Jajang.
Lebih lanjut, Jajang menyampaikan jika semua bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id, sampai saat ini Rumah Yatim masih melakukan galang dana untuk membantu Farel.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa meningkatkan semangat Farel dalam menjalani kehidupannya. Terima kasih kepada seluruh donatur yang telah membantu Farel melalui Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur," tutupnya.
Author
Sinta Guslia