Nenek Zaibun (78) terlihat begitu bahagia ketika menerima bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, bingkisan buah, biskuit dan perlengkapan mandi mencuci dari Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat. Lansia tangguh ini sebelumnya tidak pernah menyangka bisa menerima bantuan tersebut.
“Baru kali ini nenek dapat bantuan sebanyak ini, nenek tidak menyangka. Bantuan ini sangat berarti sekali untuk nenek. Terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuannya, semoga Allah membalasnya dengan balasan yang terbaik,” ujarnya.
Menurut penuturan Abdurrohim kepala cabang Rumah Yatim Kalimantan Barat, semua bantuan yang diberikan untuk nek Zaibun berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . Bantuan tersebut diberikan langsung dikediaman nek Zaibun di Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak.
Bantuan diberikan untuk meringankan beban serta membantu memenuhi kebutuhan hidup nek Zaibun. "Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur sudah diberikan kepada nek Zaibun. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk beliau. Serta bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah memberikan bantuan ini," paparnya.
Sejak ditinggal meninggal suami dan ditinggal menikah anak-anaknya, nek Zaibun tinggal seorang diri. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, nenek bekerja sebagai marbot di Masjid serta membuka warung kecil di TPA dekat masjid.
Nek Zaibun bekerja sebagai marbot sudah dari tahun 2000 atau 24 tahun lalu . Selama jadi marbot, nenek tidak diupah, namun terkadang ia menerima sedekah dari para jamaah. Usai bekerja jadi marbot, nek Zaibun langsung membuka warung kecil-kecilannya di TPA setiap sore, penghasilan yang didapat nenek hanya 5 ribu rupiah karena dagangan yang dijual nenek sangat sedikit.
Meskipun begitu, nenek selalu bersyukur karena masih bisa mencari nafkah sendiri tanpa harus berpangku tangan pada belas kasihan orang lain.
Memiliki penghasilan kecil tidak membuat nek Zaibun lupa untuk bersedekah. Setiap kali melihat anak kecil yang tidak jajan karena tidak punya uang, nenek selalu memberikan satu bungkus dagangannya. Walaupun hanya bisa memberi sedikit, nenek tetap senang karena kebaikan kecilnya bisa membuat seorang anak bahagia.
"Nek Zaibun merupakan sosok inspiratif yang patut dicontoh, meski beliau sudah sepuh namun masih semangat dalam mencari nafkah halal, meski beliau hidup dalam kondisi ekonomi terbatas, namun beliau tidak pernah banyak mengeluh, bahkan beliau rajin sedekah. Nek Zaibun sangat layak menerima bantuan ini, mudah-mudahan kedepannya Rumah Yatim bisa kembali menyalurkan bantuan untuk beliau," tutur Abdurrohim.
#Pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini, agar semakin banyak lagi masyarakat prasejahtera yang merasakan berkah dan manfaatnya. Salurkan donasi terbaikmu di Rumah Yatim, silahkan klik tombol donasi.
Author
Sinta Guslia