Home / Rubrik / Berita

Rumah Yatim Padang Salurkan Santunan Kematian kepada Keluarga Almarhum Mustakim Bayi Penderita Usus Berlipat

gambar-headline
Sumatera Barat Post Views: 11

Pada Selasa, (23/07/24) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim cabang Padang telah menyalurkan program campaign peduli sehat kebijakan santunan kematian untuk keluarga Almarhum Mustakim. 

 

Santunan kematian tersebut disalurkan langsung oleh tim relawan Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim cabang Padang kepada keluarga Alm. Mustakim di kediamannya yang berlokasi di Jl. jati, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.

 

Adapun jenis bantuan yang diberikan ialah berupa santunan uang tunai. 

 

Mustakim adalah bayi kecil yang terlahir dengan normal, akan tetapi ketika usianya 5 bulan ia mengalami penyakit gagal nafas, tidak hanya itu ia juga kesulitan ketika buang air besar (BAB) saat mengeluarkan feses, Mustakim selalu meringis kesakitan.

 

Melihat putra kecilnya meringis kesakitan, orang tuanya saat itu langsung memeriksakan anaknya ke Rumah Sakit.

 

Akhirnya dokter menyatakan bahwa bayi kecil ini menderita penyakit usus berlipat. 

 

Ayahnya mencari nafkah dengan bekerja sebagai ojek online, penghasilan yang diperoleh juga tidak menentu. Uang hasil kerjanya digunakan untuk pengobatan anaknya dan kebutuhan sehari-hari anaknya selama pengobatan.

 

Namum sekarang Mustakim sudah tidak sakit lagi dan telah kembali ke pangkuan Allah SWT. 

 

Keluarga Alm. Mustakim mengucapkan terima kasih kepada tim Rumah Yatim cabang Padang dan para donatur yang selama ini telah membantu memenuhi pengobatan dan memberikan santunan. 

 

Semoga santunan ini dapat bermanfaat bagi keluarga almarhum Mustakim dan semoga selalu diberikan ketabahan dan kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkan. 

 

Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

11 bulan yang lalu