Home / Rubrik / Berita

Waktu Senggang dan Ruang Imajinasi, Dibutuhkan Anak untuk Membentuk Critical Thinking

gambar-headline
Indonesia Post Views: 48

Orang tua harus melatih anak untuk berpikir kritis sejak dini, karena critical thinking menjadi bekal di masa depan untuk anak. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menerapkan rasa cinta untuk belajar dan keinginan untuk memahami cara kerja berbagai hal. 

 

Critical thinking bagi anak merupakan bagian penting dalam pembekalan tumbuh kembang anak, karena hal tersebut bermanfaat demi anak bisa beradaptasi di kehidupan sehari-hari. Seperti pada saat membuat keputusan, mengerti konsekuensi dari tindakan dan mampu problem solving dengan baik. 

 

Orang tua harus mampu membantu melatih anak untuk berpikir kritis agar dapat membuat keputusan yang baik dan tepat. Critical thinking dapat membuat anak menjadi paham tentang diri mereka sendiri dan bisa membantu untuk memotivasi dan mempunyai tujuan dalam hidup. 

 

Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra, S.Psi., M.Si., Ph.D. memberi anjuran agar orang tua dan guru untuk selalu memberikan ruang imajinasi kepada anak-anak sehingga kemampuan berpikir kritis terlatih dengan baik.

 

Imajinasi itu diciptakan dengan adanya waktu dan ruang-ruang kreatif. Bahkan seorang anak itu dapat mengimajinasikan sesuatu yang belum pernah ia pikirkan sebelumnya.

 

Selain imajinasi, Novi juga mengatakan bahwa orang tua maupun orang dewasa di lingkungan sekitar untuk tidak membunuh rasa ingin tahu pada anak. Sehingga, anak-anak akan membangun budaya atau kebiasaan untuk berani bertanya dan menjawab pertanyaan.

 

Waktu senggang dan ruang imajinasi bisa membantu anak untuk memiliki critical thinking melalui permainan imajinatif, dongeng, dan permainan yang menuntut perencanaan strategis. 

 

Permainan imajinatif

Permainan imajinatif itu bisa dilakukan seperti bermain peran yang bisa membantu anak berpikir kritis, problem solving dan mengembangkan kreativitas. 

 

Dongeng

Dongeng mampu membantu anak untuk memiliki critical thinking dalam menyelesaikan masalah dengan teka-teki dan pesan moral yang terdapat di dalamnya. Dengan dongeng juga bisa membantu anak untuk lebih mengembangkan keahlian bahasa, nilai moral dan empati. 

 

Adapun permainan yang membutuhkan perencanaan strategis yang diantaranya seperti puzzle, papan balok, papan permainan, sudoku dan catur. Permainan itu bisa membantu anak untuk memiliki kemampuan berpikir yang sistematis, mampu menganalisis masalah dan juga mampu mengatur strategi untuk menyelesaikan masalah. 


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

6 bulan yang lalu