Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci kepada Sartika (16), warga Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
Bantuan tersebut diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup Sartika.
Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan menyampaikan jika Sartika terlihat sangat senang dan terharu ketika menerima bantuan ini. Berkali-kali gadis tangguh ini mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini.
"Semoga bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Sartika selama beberapa bulan kedepan. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu Sartika melalui Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur," tutur Adam.
Sartika merupakan seorang gadis yang tangguh, ditengah keterbatasannya ia berusaha keras supaya bisa hidup mandiri tanpa mengharapkan belas kasihan dari orang lain.
Sejak ibunya sakit-sakitan, Sartika terpaksa putus sekolah dan memilih merantau ke kota supaya bisa memenuhi kebutuhan dirinya, juga pengobatan ibu di kampung.
Setiap hari, gadis tangguh ini jualan keripik keliling milik ibu kontrakan tempat dirinya tinggal. Jika keripik nya habis semua, Sartika akan diupah antara 20 sampai 30 ribu rupiah, nantinya upah tersebut akan dibagi-bagi Sartika untuk makan, membeli kebutuhan sehari-hari, nabung bayar kontrakan dan untuk dikirim ke ibunya di kampung.
Mengatur uang sedikit untuk kebutuhan yang banyak membuat Sartika seringkali kesulitan. Ia harus banyak berhemat dan jika banyak kebutuhan terpaksa menunggak bayar kontrakan.
Pernah Sartika sakit selama dua bulan, selama itu ia tidak bisa bekerja. Beruntung Ibu kontrakan Sartika sangat baik, ia merawat Sartika selama sakit dan tidak menagih uang kontrakan.
Jika memiliki banyak uang, Sartika ingin sekali bisa melanjutkan sekolahnya, ia pun ingin melunasi tunggakan kontrakan dan pulang ke kampung untuk membawa ibunya berobat
"Alhamdulillah senang sekali aku dapat bantuan ini. Terima kasih Rumah Yatim dan donatur, semoga Allah membalas semuanya dengan sebaik-baiknya balasan," ujar Sartika.
Diketahui, Sartika sudah menjadi Yatim sejak masih berusia 3 tahun. Sejak ditinggal meninggal ayahnya, ibunyalah yang berjuang untuk memenuhi semua kebutuhan Sartika. Sayangnya ketika sartika kelas 10 SLB, ibunya sakit dan tidak bisa bekerja sehingga Sartika terpaksa putus sekolah.
Author
Sinta Guslia