Rumah Yatim cabang Kalimantan Selatan memberikan santunan kepada dua guru ngaji di Kampung Zakat Reborn, Desa Masiraan, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada Rabu (19/2) kemarin.
Bantuan ini diberikan atas dedikasi mereka yang tidak kenal lelah menyebarkan ilmu agama dan mengajarkan Al-Qur’an kepada warga sekitar.
Adapun kegiatan penyerahan santunan disaksikan langsung oleh kepala Kemenag Hulu Sungai Tengah Drs. H. M.Rusdi Hilmi dan kepala desa Masiraan.
Kepala cabang Rumah Yatim Kalimantan Selatan, Abdullah mengungkapkan, kondisi dari guru ngaji ini terbilang pas-pasan dan secara ekonomi prasejahtera. Untuk memenuhi kebutuhan harian keluarga ada yang bekerja sebagai buruh harian lepas dan ada juga yang mengandalkan dari hasil ternak 10 ekor ayam.
"Meskipun hidup dalam keterbatasan ekonomi, mereka sukarela mengajar ilmu agama dan Al-Qur'an, mereka sangat layak menerima santunan ini," ujarnya.
Abdullah melanjutkan, lewat santunan ini, Rumah Yatim ingin mengapresiasi upaya kedua guru ngaji ini yang telah berjuang dengan gigih mendidik anak-anak dan orang dewasa. Agar memiliki pondasi agama yang kuat. Menurutnya, mereka merasa senang lantaran diapresiasi.
"Semoga santunan ini bermanfaat, bisa meringankan beban, serta meningkatkan semangat mereka dalam menjalankan tugas mulianya," tutupnya.
Selain memberikan bantuan biaya hidup, Rumah Yatim pun menyalurkan 4 program bantuan lainnya, seperti bantuan bahan pokok untuk 20 keluarga, bantuan biaya hidup kepada 20 lansia prasejahtera, beasiswa yatim dhuafa untuk 20 anak, bantuan Al-Qur'an sebanyak 30 buah dab bantuan iqro sebanyak 25 buah.
Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian Rumah Yatim terhadap warga di Kampung Zakat Reborn.
Author
Sinta Guslia