Home / Rubrik / Berita

Rumah Yatim Kembali Menghantarkan Bantuan untuk Nabila, Yatim Pencari Rongsokan di Makassar

gambar-headline
Sulawesi Selatan Post Views: 25

Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan kembali menghantarkan bantuan biaya hidup kepada Desti Nabila atau sering disapa Nabila (9) anak yatim pencari rongsokan di Makassar.

Bantuan yang dihantarkan sama seperti sebelumnya yakni berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci. Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id.

 

"Alhamdulillah bantuan diterima langsung oleh Nabila, adik dan neneknya. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Nabila dan keluarganya selama beberapa bulan kedepan," ujar Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.

 

Kembali mendapat bantuan dari para donatur Rumah Yatim, Nabila dan keluarganya terlihat sangat senang. Nabila mengatakan jika bantuan ini sangat berarti dan membantu. 

"Alhamdulillah, terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuannya, Insya Allah bantuan uang tunai mau aku belikan perlengkapan sekolah, bayar kontrakan, dan susu adik dan sisanya ditabung buat kebutuhan lainnya," ucap Nabila sembari tersenyum.

 

Sejak ditinggal meninggal ayahnya dua tahun lalu karena sakit, Nabila dan adiknya dirawat oleh neneknya. Sementara ibu Nabila pergi entah kemana.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, nenek Nabila bekerja serabutan dengan pekerjaan dan penghasilan yang sangat tidak menentu. Namun sudah beberapa bulan ini sang nenek tidak bisa bekerja karena sakit, neneknya hanya bisa diam di rumah sembari menemani adik Nabila.

 

Agar kebutuhan sehari-hari tetap terpenuhi, Nabila berinisiatif menggantikan peran neneknya dalam mencari nafkah. Setiap pulang sekolah ia bekerja sebagai pencari rongsokan. Adapun penghasilan yang didapat nya antara 10 sampai 15 ribu. Nantinya penghasilannya itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, susu adiknya dan bayar kontrakan.

Penghasilan Nabila yang terbatas membuatnya sering sekali kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia kerap kali bersedih karena hanya bisa memberi makan adik dan neneknya nasi dicampur garam saja. Ia pun selalu sedih karena tidak bisa membayar kontrakan. Beruntung pemilik kontrakan baik dan tidak memarahi Nabila ketika belum bisa bayar kontrakan.

 

 

 


Author

img-author

Sinta Guslia

5 bulan yang lalu