Kemiskinan lagi-lagi membuat anak-anak terpaksa putus sekolah dan memilih bekerja agar bisa memenuhi kebutuhan hidup.
Hal itulah yang dialami Udin (14), sejak sang ayah meninggal dan ibunya sakit-sakitan, Udin terpaksa putus sekolah supaya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, membiaya pengobatan ibu dan memenuhi kebutuhan sekolah adiknya di kampung.
Sejak putus sekolah, Udin memilih merantau ke kota dan tinggal menumpang di rumah kontrakan bibinya supaya mudah mencari nafkah.
Kontrakan sang bibi berada di Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Sehari-hari bibi Udin dan Udin bekerja sebagai pemulung. Jika sang bibi memulung dari pagi sampai siang, Udin memulung dari siang sampai malam.
"Aku ditugasin bibi jaga ponakan ketika bibi memulung, jadi aku bisa memulung nya pas bibi pulang ke rumah. Penghasilan yang aku dapat setiap harinya ga banyak, kadang 6 ribu kadang juga sampai 15 ribu. Nantinya penghasilan aku diberikan ke bibi setengah untuk tambahan beli beras dan setengah lagi aku tabung untuk dikirim ke ibu di kampung," tutur Udin.
Udin merupakan anak yang tangguh dan penuh tanggung jawab. Mengetahui di keluarganya tidak ada yang menggantikan ayahnya mencari nafkah, ia langsung turun tangan meski harus merelakan pendidikan dan cita-citanya.
Rasa lelah yang didapat Udin setiap harinya selalu dilupakan demi bisa memenuhi kebutuhan sang ibu dan adiknya di kampung.
"Ibu di kampung sakit muntah darah jadi harus rutin berobat, kalo aku ga kerja siapa lagi yang memenuhi kebutuhan berobat ibu. Adik aku juga masih kecil, dia harus sekolah biar jadi anak pintar, aku harus terus bekerja biar adik bisa sekolah sampai perguruan tinggi, adik aku ga boleh putus sekolah kayak aku," paparnya.
Sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa santunan uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Udin.
Semua bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id .
"Alhamdulillah aku senang sekali dapat bantuan ini. Baru kali ini aku dapat bantuan sebanyak ini. Insya Allah bantuan ini akan aku serahkan sebagian ke bibi untuk memenuhi kebutuhan kami, dan sebagian lagi aku berikan ke ibu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan adik," ungkap Udin.
Ia mengatakan jika bantuan ini sangat berarti dan membantu. "Terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuannya. Semoga Allah membalas semuanya dengan sebaik-baiknya balasan," tutup Udin.
Author
Sinta Guslia