Riski (12), warga Jl. Karya, Kelurahan Empoang Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto memang anak yang sangat tangguh.
Di usianya yang masih sangat belia, Riski tidak hanya harus melanjutkan pendidikan, tapi juga harus mengurus dan menghidupi kakeknya yang dah sakit-sakitan.
Diketahui ibunya sudah meninggal dunia karena sakit ketika Riski masih bayi , sementara sang ayah pergi entah kemana menelantarkan Riski. Sejak saat itu, Riski dirawat oleh kakeknya. Sewaktu masih sehat, kakek Riski lah yang menanggung semua kebutuhannya.
"Kakek udah dua tahun sakit, selama sakit aku yang gantiin kakek nyari uang. Dulu kakek kerja jadi aku tinggal sekolah aja, sekarang aku harus kerja karena kakek ga bisa," kata Riski.
Ia melanjutkan jika dirinya bekerja mencari rongsokan setiap pulang sekolah. Penghasilan yang didapatnya setiap hari tidak banyak yakni 5 ribu rupiah. "Uang dari hasil nyari rongsokan aku kumpulin buat beli beras atau mie instan. Uang aku belum cukup buat bawa kakek berobat, kasian kakek, selama kakek sakit belum pernah dibawa ke dokter. Kakek cuman minum obat dari warung aja," ungkapnya.
Riski bercerita jika dirinya tidak pernah jajan di sekolah. Jika merasa lapar ketika sekolah atau mencari rongsokan, ia akan minum air keran untuk mengganjal perut kosongnya.
Tidak hanya kesulitan makan, Riski pun saat ini sedang kebingungan karena harus meninggalkan rumahnya dan harus mengontrak. "Rumah yang aku tinggalin sama kakek itu tanahnya punya orang, terus orangnya mau pindah kesana jadi aku sama kakek harus segera pergi dan ngontrak. Aku bingung kak karena belum ada uang buat ngontrak, jangankan untuk bayar kontrakan, untuk makan aja susah," tuturnya.
Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim berikhtiar membantu Riski dengan melakukan aksi penggalangan dana secara daring di platform donasionline.id . Alhamdulillah banyak orang baik yang membantu Riski dengan menyisihkan rezekinya.
Pada awal Januari kemarin, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan telah menyalurkan bantuan tahap pertama untuk Riski. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai untuk membantu memenuhi kebutuhan harian dan pendidikan Riski.
"Alhamdulillah bantuan diterima langsung oleh Riski, dia terlihat sangat senang dan terharu ketika menerima bantuan ini, katanya bantuan ini akan ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bayar kontrakan, biaya berobat sang kakek dan untuk membeli perlengkapan sekolah," ujar Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.
Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan keberkahan untuk Riski dan kakeknya, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur yang telah memberikan bantuan ini.
Author
Sinta Guslia