Sejak diterlantarkan kedua orang tuanya lima tahun lalu, Dafa (17) tinggal disebuah kontrakan sederhana di Jl. Muh Tahir Samping Kanal, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar

Untuk menyambung hidup, anak tangguh ini bekerja sebagai pencari rongsokan. Karena keterbatasan ekonomi, Dafa terpaksa putus sekolah.

"Aku dari pagi sampe sore nyari rongsokan buat makan, beli kebutuhan dan bayar kontrakan. Seharian nyari rongsokan paling aku dapat 5 sampai 10 ribu, tergantung banyak ngga nya rongsokan yang terkumpul," ungkap Dafa.

Ia pun melanjutkan jika dirinya baru bisa makan ketika rongsokannya sudah terjual. "Selama nyari rongsokan dari pagi aku ga makan soalnya ga punya makanan juga, kalo laper paling aku minum air," katanya 

Hidup tanpa kasih sayang orang tua membuat Dafa sering dilanda kesedihan. Ia ingin sekali bisa bertemu dengan kedua orang tuanya dan kembali sekolah.

Untuk membantu Dafa, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup. Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id 

"Alhamdulillah bantuan diterima langsung oleh Dafa, dia terlihat sangat senang dan terharu ketika menerimanya. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk Dafa," ungkap Abdul, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.

Mendapat bantuan dari Rumah Yatim, Dafa mengaku sangat bersyukur dan senang. Ia mengatakan akan menggunakan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bayar kontrakan. "Terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuannya, semoga Allah membalas semuanya, semoga tim Rumah Yatim dan para donatur diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan Allah mudahkan semua urusannya," tutur Dafa.