Usia anak-anak merupakan masa emas untuk mengenyam pendidikan. Tapi hal itu tidak berlaku untuk Syarif, sebab diusianya yang masih 9 tahun ini, ia belum pernah merasakan bangku sekolah karena terkendala ekonomi.

Kondisi ekonomi yang terbatas tidak hanya membuat Syarif tidak bisa sekolah, namun juga membuatnya harus mencari nafkah supaya bisa menyambung hidup.

Setiap hari, anak tangguh ini bekerja sebagai penjual balon keliling milik orang lain. Adapun untuk penghasilan yang didapat Syarif setiap harinya tidak menentu, kadang hanya 10 ribu, kadang juga bisa sampai 15 ribu. Biasanya penghasilan Syarif diberikan kepada bibinya untuk makan dan nabung untuk sekolah.

Kepada tim relawan Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan, Syarif bercerita jika sejak diterlantarkan kedua orang tuanya, dirinya hanya tinggal bersama sang bibi di Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.

Bibinya tidak bisa membiayai sekolah Syarif dikarenakan kondisi ekonomi yang terbatas. "Bibi ngga kerja soalnya ngurusin anaknya yang masih kecil, untuk sehari-hari bibi ngandelin penghasilan paman yang kerja serabutan di perantauan. Penghasilan paman sering ga cukup buat sehari-hari, kadang bibi suka minjem tabungan aku buat sekolah," tutur Syarif.

Lebih lanjut, Syarif mengatakan jika dirinya sangat ingin sekali sekolah. "Aku pengen banget sekolah, pengen seperti anak-anak lain, aku berharap bisa punya banyak uang biar bisa sekolah," ucapnya 

Sebagai bentuk kepedulian dan perhatiannya, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Syarif.

Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id , diberikan untuk memenuhi kebutuhan hidup Syarif.

"Alhamdulillah, Syarif sangat senang ketika menerima bantuan ini. Kata dia, bantuan ini akan digunakan untuk membeli memenuhi kebutuhan sekolah dan untuk sekolah. Tidak lupa dia mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim khususnya para donatur yang telah memberikan bantuan ini," ujar Abdul, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.

Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk Syarif dan bibinya. Serta bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah memberikan bantuan ini.