Sungguh malang nasib Galih (14), sejak kedua orang tuanya bercerai dan pergi entah kemana, ia terpaksa putus sekolah karena terkendala biaya. 

Agar kedua adiknya yakni Anisa (10) dan Refan (7) tidak mengalami hal serupa, Galih memutuskan untuk bekerja sebagai pencari rongsokan setiap hari dari pagi sampai sore.

"Saya gamau kedua adik saya sampe putus sekolah. Saya akan kerja keras demi mereka, gapapa saya ga sekolah, yang penting kedua adik sekolah," kata Galih.

Saat ini, Galih serta kedua adiknya tinggal bersama nenek dan kakek disebuah rumah sederhana di Kelurahan Cimincrang Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Nenek dan kakek Galih sudah sepuh sehingga tidak bisa bekerja. 

Jika Galih pulang dari mencari rongsok, adik, kakek dan neneknya akan langsung membantu membersihkan rongsokannya sebelum dijual ke pengepul. "Saya jual hasil rongsokan setiap sore, penghasilan yang saya dapat tiap harinya ngga tentu, tapi seringnya 10 ribu, nanti penghasilan ini saya berikan ke nenek untuk dibelikan beras," ujarnya. 

Galih sebenarnya memiliki dua orang kakak yang sudah bekerja. Alhamdulillah kedua kakak Galih suka memberi uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, meski tidak banyak, Galih sangat bersyukur karena kedua kakaknya peduli.

Untuk membantu Galih, Rumah Yatim area Jawa Barat memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci. Semua bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id .

"Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur sudah diberikan kepada Galih. Ketika menerima bantuan ini Galih sangat gembira, ia tidak menyangka akan mendapat bantuan sebanyak ini. Sembari tersenyum bahagia Galih mengucapkan terima kasih dan mendoakan untuk kebaikan Rumah Yatim dan para donatur," tutur Weli, salah satu relawan Rumah Yatim Jabar.

Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah juga bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Galih, adik, nenek dan kakeknya. " Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu Galih melalui Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur," tutupnya.