Demi bisa terus sekolah dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, Safira (11) rela setiap pulang sekolah jualan sabun cuci keliling di perempatan jalan raya. Ia tidak pernah merasa malu ketika sedang jualan bertemu dengan teman-temannya.

"Ngga pernah malu karena kan aku cari nafkahnya halal, kalo malu nanti aku ngga akan jualan terus ngga punya uang, nanti makan sama sekolah gimana?," ujar Safira kepada tim relawan Rumah Yatim.

Safira melanjutkan jika sabun cuci piring yang dijualnya dibeli dari pasar, ia mengambil keuntungan 2 ribu rupiah persatu buah sabunnya. Dalam sehari, Safira bisa menjual 3 sampai 5 sabun cuci saja, jadi keuntungan yang didapat antara 6 sampai 10 ribu.

Nantinya, uang hasil jualannya itu Safira serahkan kepada neneknya untuk tambahan beli beras dan kebutuhan launnya.

Diketahui, saat ini Safira tinggal bersama neneknya disebuah kontrakan kecil dan kumuh di Kelurhan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Ibu dan ayah Safira pergi merantau 2 tahun lalu dan tidak ada kabar sampai saat ini.

Dulu ketika masih sehat, nenek Safira bekerja sebagai asisten rumah tangga untuk memenuhi semua kebutuhan Safira dan adiknya. Namun sudah beberapa bulan ini sang nenek sakit-sakitan dan diberhentikan dari pekerjaannya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, nenek Safira bekerja sebagai pemulung barang bekas dengan penghasilan yang kecil dan tidak menentu.

Keterbatasan ekonomi yang dialami Safira membuatnya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia pun terancam putus sekolah karena belum bisa membayar tunggakan SPP dan membeli perlengkapan sekolah.

Sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk Safira. Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id. 

Raut wajah bahagia terpancar dari Safira ketika menerima bantuan ini. Tidak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini.

"Terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuannya, Alhamdulillah bantuan ini sangat berarti dan membantu kami. Hanya doa yang bisa aku dan nenek berikan untuk membalas semua ini. Semoga Rumah Yatim semakin sukses dan para donaturnya diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah juga berkah, serta dimudahkan dalam semua urusannya," tutur Safira.