Home / Rubrik / Berita

Rumah Yatim Jabodetabek Tunjang Pendidikan Puluhan Anak Yatim Dhuafa di Yayasan Nurul Falah Sunter dengan Beri Bantuan Beasiswa

gambar-headline
Jakarta Utara Post Views: 28

Pada Jum'at, (24/01/25) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim regional Jabodetabek telah menyalurkan program pendidikan beasiswa pendidikan yatim dan dhuafa. 

 

Penyaluran Beasiswa Dhuafa ini diberikan kepada sebanyak 66 mustahiq di Yayasan Nurul Falah Sunter Bentengan Raya No. 26 Kelurahan Sunter Jaya, Kecamataan Tanjung Priuk, Jakarta Utara.

 

Bantuan yang diberikan ialah berupa uang tunai guna menunjang pendidikan puluhan mustahik Yayasan Nurul Falah. 

Ririn Febriyanti (16) merupakan mustahik beasiswa dhuafa. Ia merupakan anak bungsu dari 2 bersaudara yang saat ini duduk di bangku SMK kelas 2, ia ditinggal oleh sang ayah pada usia 2 tahun karena penyakit komplikasi yang dideritanya. 

 

Saat ini ia harus berjuang banting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolah dengan membantu usaha catering milik tetangganya. Pekerjaan tersebut ia lakukan pada saat pulang sekolah bahkan di hari Sabtu atau Minggu. Upah yang ia dapat dalam bekerja hanya dibayar 50 ribu setiap membantu.

 

Sang ibu yang usianya kini sudah tak muda lagi pun harus berjuang dengan menjadi seorang buruh cuci gosok dengan bayaran 400ribu perbulan dan tentu saja itu masih jauh dari cukup.

 

Disekolah ia masih memiliki tunggakan biaya pendidikan berupa uang OSIS, LKS, uang gedung. Apalagi tahun depan ia akan melaksanakan ujian dan tentunya membutuhkan banyak biaya.

 

Ia berharap nantinya semua usaha yang ia dan sang ibu kerjakan bisa memberikan hasil yang baik dan segala bentuk hutang disekolah bisa terlunasi.

Kemudian ada juga Maulana Ibrahim sebagai mustahik yaitu remaja yang kini berusia 17 tahun harus hidup bersama sang kakak, semenjak ditinggal pergi untuk selama lamanya oleh kedua orang tuanya pada saat Ibrahim kecil. Kini Ia harus berjuang dengan menjadi penjual es teh disekitar daerah Sunter Jakarta Utara. 

 

Kondisi hidupnya yang harus membuatnya mencari uang diusia dini, namun tak membuat dirinya menyerah agar semua harapan dan cita-cita yang ia cita-citakan selama ini tercapai.

Teh yang ia jual merupakan milik orang lain dan ia dibayar dalam sehari hanya 30 ribu dan itupun tergantung cuaca apabila tak habis ia hanya mengantongi upah 15 ribu. Namun dengan demikian ia tetap bersyukur karena agar bisa melanjutkan bangku sekolah.

 

Saat ini ia duduk di bangku sekolah SMP kelas 3, di sekolah ia memiliki tunggakan yang cukup besar yakni sebesar 4 juta rupiah dan apabila tak dilunasi kemungkinan tidak bisa mengikuti ujian. 

 

Ia berharap semua tunggakan disekolah bisa dapat dilunasi agar ia bisa ikut ujian dan bisa melanjutkan ke jenjang SMA.

 

Ririn dan Maulana Ibrahim sangat bersyukur dan bahagia sekali bisa mendapatkan bantuan beasiswa dhuafa dari Rumah Yatim dan para donatur. 

 

Semoga bantuan beasiswa yatim dan duafa ini bisa membantu memenuhi kebutuhan pendidikan puluhan mustahik, serta menjadikan semangat baru bagi mereka untuk lebih rajin lagi menuntut ilmu demi menggapai cita-cita. 

 

Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.


Author

img-author

Ridho Nur Hidayatulloh

5 bulan yang lalu